Jumat, 12 Maret 2010

Sekapur Sirih

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam,Yang Awwal (Pertama) dan Yang Akhir (Terakhir), Yang Dzahir (Nyata) dan Yang Bathin (Tersembunyi). Pujian yang sebanyak makhluk-Nya, sepadan dengan kebesaran firman-Nya dan seberat arasy-Nya, seluas Ridha-Nya, sebanyak segala yang sendiri dan berpasangan, yang basah dan yang kering, yang pernah Dia ciptakan dan tebarkan dalam segala kemurnian dan kehakikian. Segala puji bagi-Nya, yang telah menciptakan dan menyempurnakan, yang telah menjadikan segalanya sesuai dengan kadarnya dan kehendak-Nya, lalu membimbig mereka menuju tujuan mereka. Segala puji bagi-Nya yang mematikan dan menghidupkan, yang membuat orang tertawa dan menangis, yang membuat orang dekat dan semakin dekat, yang menunjukkan keutamaan dan kehinaan, yang memberikan makanan dan minuman, yang menentukan nasib baik an buruk, yang menahan karunia-Nya lalu melimpahkannya. Yang dengan perintah-Nya, kokohlah tujuh lapis langit, ditancapkanlah gunung-gunung bagaikan pasak, dan terhamparlah bumi, yang dengan kasih sayang-Nya tiada kekecewaan,yang tak satu pun dapat terlepas dari ketentuan-Nya, yang tak satu pun dapat menentang dan bahkan menghindari-Nya, serta tak satu pun merasa hampa dengan rahmat-Nya.
Dia terpuji, karena mlimpahkan kasih sayang dan Dia wajib disyukuri, karena menyelamatkan kita.
Shalawat bagi Sayyidina Muhammad SAW, Nabi pilihan-Nya. Barang siapa mengikiuti semua yang dibawanya, artinya ia menerima hidayah Allah. Dan barang siapa berpaling dari yang dibawanya, ia sesat dan celaka.
Muhammad SAW. adalah nabi sejati, pembawa kebenaran, tak terikat dunia, pecinta, dan pencari Ridha Yang di langit, yang terpilih diantara makhluk-Nya, yang dengan kedatangannnya, kebenaran tampak nyata dan jelas dan segala kepalsuan sirna dengan NUR (cahaya)-Nya,bumi pun tercerahkan.
Marilah kita sekali lagi bershalawat untuk beliau, shalawat yang berlimpah-limpah dan suci. Begitu pula bagi keturunannya (Ahlulbait), sahabat, dan pengikut sejatinya. Ridhanya melimpah yang terbaik terhadap Allah azza wa jalla, dalam tutur kata dan kepatuhan.
Doa dan permohonan, kita panjatkan ke hadirat Allah Rabbul izzah. Kepada-Nya kita berlindung. Dia-lah pencipta yang memberikan kita makananan dan minuman, yang melindungi kita, yang menghalau segala kemudaratan, dan semua ini semata-mata maujud karena ridha-Nya, karena kehendak-Nya. Dia melindungi kita dalam tutur kata dan tindak-tanduk kita, yang tersembunyi dan yang terlihat, dalam kesulitan dan kemudahan.
Sungguh, Dia-lah Allah, Pewujud mutlak kehendak-Nya, Dia mengetahui segala yang tersembunyi, yang berdosa dan sesat, yang taat dan mendekat kepada-Nya. Dia mendengar segala sesuatu, dan mengabulkan doa orang-orang yang di ridhai-Nya, tanpa enggan, bosan, dan jemu.
Sesungguhnya, nikmat Allah SWT. ada pada hamba-hamba-Nya,berlimpah-limpah, tak putus-putusnya dan tak terhitung, baik siang maupun malam, dalam segala masa dan keadaan, sebagaimana firman-Nya : artinya "Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya tidaklah dapat kamu menghitungnya" (Q.S. Ibrahim [14] : 34) dan artinya "Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah berasal dari Allah" (Q.S.An-Nisa [4] : 79)

Oleh karena itu, aku hanya seorang musafir faqirindallah, aku tak mampu, baik dengan hati maupun lidah, untuk menghitung-hitung nikmat-nikmat-Nya. Juga tidak ada angka yang memadai untuk itu. Dengan demikian, diantara karunia-karunia yang menjadikan lidah dapat berbicara, tangan dapat menulis, aku dapat menggambarkan,inilah yang di ilhamkan kepadaku dari dunia kegaiban. Hal ini mencerahkan dan memenuhi kalbuku, dan hasil dari keadaan wajar ini menampakkan semua itu. Hanya berkat kasih sayang dan ridha Allah jua, aku dapat mengungkapkan kata-kata dan tulisan ini, untuk menjadi pembimbing bagi parapencari kebenaran.

Semoga Allah azza wa Jalla meridhainya, Amin ya Rabbal Alamin


Wasalamu'alaikum Wr.Wb.

MUSAFIR FAQIRINDALLAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar